Alasan Perempuan takut menikah

takutmenikahMenikah bukanlah persoalan n yang sederhana katanya, Mengikatdiri dalam pernikahan sama dengan menambah tanggung jawab dan amanah . jika di timbang-timbang memang ada benarnya ,rasa takut dan ketidak siapan itu memang di landasi berbagai alasan walau sebenarnya dari psikologi Pria lebih takut dari wanita menghadapi karena pria lebih di tuntut menjadi Pemimpin di dalam Keluarga (http://ranahdamai.org pernah dibahas disini). adapun alasan wanita kenapa takut menikah Sembilan di antaranya:
1. Kehilangan Kebebasan

2. Menghambat Karir
Ketakutan yang sangat akan kehilangan karir karena menikah tentu bukanlah sikap seorang muslimah yang tepat, sebab menikah adalah dalam rangka ibadah dengan berbagai konsekuensi.kewajiban yang ada di dalamnya .Sementara, bekerja adalah hal yang mubah yang boleh di pilih, jika tidak bekerja pun tak mengapa.

3. Tidak mau di repotkan anak
Padahal semetinya ketakutan ini tdk perlu trejadi jika wanita memahami bahwa mendidik anak adalah tempat dia mendulang amal 13shaleh, sehingga persiapan pun akan di lakukan dengan sungguh-sungguh, agar dapat melakukan kewajiban itu dengan sempurna.
Namun di sayangkan sekali kewajiban utama wanita untuk mendidik anak saat ini justru telah tereduksi menjadi sejajar dengan mencari nafkah atau melakukan kegiatan social di masyarakat.

4. Takut tidak bahagia
Tidak akan ada permpuan yang mau menikah dengan suami galak dan bersikap kasar,sayangnya kita tak pernah tahu bagaimana karakter suami yng sesungguhnya, kecuali setelah menikah dan bergaul sehari-hari.
Perasaan takut menikah dengan lelaki yang salah sering menjadi alasan petama bg wanita urung melanjutkan ke jenjang pernikahan.

5. Belum siap
Banyak juga alasan yang kadang tidak masuk akal, terkadang jawaban nya mengalir begitu saja. Ada aja ,bahkan alas an yang tidak bermutu , misal : karna belum punya rumah, kendaraan, tabungan or yang lainya. Atau bahkan ada lasan yang sangat sepele karna gedung yang kami diidam-idamkan selalu penuh atau yang lainya.

“Bila ketidak siapan berkaitan dengan kesiapan yang belum ada atau ilmu yang masih terbatas untuk menjalankan kehidupan rumah tangga,mungkin dapat diterima.”

6. Terbebani keluarga suami

7. Suami selingkuh
Kekhwatiran semacam ini bias menjadi pemicu negative thingkin, memandang segala sesuatu dari sisi negative kekurangan yang ada pada dirinya. Sebaliknya tak bias melihat kelebihan luarr biyasa yang dimilikinya. Bias jdi dia akan khawatir jika menikah, suaminya tdk bias menerima dirinya apa adanya.
Bagi perempuan tentusaja tak perlu di hantui rasa tacit terus menerus .islam menintunkan agar membangun rumah tangga dengan tujuan ibadah,bukan semata-mata pemenuhan kebutuhan seks ,hawanafsu,atau materi belaka.maka selama sepasang suami istri berkomitmen untuk beribadah resiko perselingkuhan paling tdk bias di minimalisir. Demikian juga bagi para calon suami penjelasan pemahaman agama juga sangat penting.

8. Keluarga tidak mendukung

9. Takut gagal

Kita hidup di zaman yang jauh dari nilai –nilai islam yang sarat dengan banyak godaan dan rayuan yang menggoncang iman kita. Maka islam menghadirkan solusi yang menentramkan jiwa yakni ” pernikahan”.

Disamping ibadah, anjuran pernikahan sesungguhnya menyempurnakan agama. Jika ada orang yang berani bermaksiat pada allah dengan melakukan zina ,lalu kenapa kita takut manikah, menjalankah sunah rosul yang mendapat nilai pahala? Menikah adalah salah satu jalan mendekatkan diri pada Allah .

Leave a Reply